Kudus, 9 November 2024 – Sebanyak 1.200 siswa Sekolah Dasar dari berbagai kabupaten dan kota di Jawa Tengah ikut serta dalam Lomba Mata Pelajaran dan Seni Islami (MAPSI) tingkat provinsi yang digelar di Kudus. Ajang tahunan ini mengumpulkan siswa-siswi berprestasi dari berbagai bidang keislaman dan budaya, menjadi wadah pengembangan minat serta bakat di kalangan pelajar Muslim sejak dini. Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan silaturahmi dan kompetisi sehat antar siswa dalam suasana Islami yang kental.
Lomba MAPSI tingkat Jawa Tengah mencakup berbagai kategori seperti tilawah, khitobah, kaligrafi, khat, dll. Pada tahun ini, partisipasi yang begitu besar menunjukkan antusiasme tinggi dari para pelajar dan pihak sekolah dalam mengembangkan potensi keislaman di kalangan siswa SD. Setiap siswa yang berhasil mencapai babak final telah melalui seleksi ketat di tingkat sekolah dan kabupaten, menjadikan persaingan di ajang ini semakin ketat dan penuh prestasi.
Di antara para peserta, Aulya Dwi Nur Azizah, siswi SD Hj. Isriati Baiturrahman 2 Kota Semarang, berhasil meraih Juara Harapan 3 dalam kategori Khitobah Putri. Prestasi yang membanggakan ini tidak terlepas dari bimbingan intensif Pak Fatih selaku Koordinator, dan Pak Fuad sebagai pembimbing utama siswa. Berkat arahan dan dukungan dari kedua guru tersebut, Aulya dapat tampil optimal dalam ajang kompetisi bergengsi ini. Aulya menyampaikan kebahagiaannya bisa mewakili sekolahnya di tingkat provinsi dan berharap prestasi ini akan menjadi inspirasi bagi teman-temannya di sekolah untuk terus berkarya.
Kepala Sekolah SD Hj. Isriati Baiturrahman 2, Ibu Indah Haryanti Nur Purnama, S.Psi, mengucapkan selamat atas prestasi Aulya. Ia mengungkapkan kebanggaan sekolah atas pencapaian siswa-siswi yang telah berpartisipasi dan meraih penghargaan di ajang MAPSI tahun ini. Menurutnya, keberhasilan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk mendorong siswa lain dalam menggali potensi diri, khususnya di bidang seni Islami yang memiliki nilai pendidikan karakter kuat.
Ajang MAPSI tidak hanya menjadi kompetisi, tetapi juga sarana pengenalan nilai-nilai budaya Islami bagi generasi muda di Jawa Tengah. Penyelenggaraan di Kudus tahun ini berlangsung meriah dan mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, yang melihat kegiatan ini sebagai cara untuk memperkuat pendidikan karakter dan pemahaman agama Islam. Pihak sekolah berharap agar keikutsertaan di MAPSI terus berlanjut di tahun-tahun mendatang dan membawa dampak positif bagi seluruh siswa.
Beri Komentar